Skinny fat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tampak kurus secara visual, tetapi memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi dan kadar otot yang rendah. Orang-orang dengan kondisi ini mungkin memiliki penumpukan lemak di sekitar perut, lengan, atau paha, sementara bagian lain tubuh terlihat kurus. Skinny fat dapat menjadi masalah kesehatan yang serius, karena penumpukan lemak visceral (lemak di sekitar organ dalam) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah metabolik lainnya. Dalam tulisan ini, kita akan membahas penyebab skinny fat dan beberapa cara untuk menanganinya.
Penyebab skinny fat dapat bervariasi. Beberapa faktor yang berperan termasuk:
1. Kurangnya aktivitas fisik: Kurangnya latihan dan aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan penurunan massa otot dan peningkatan lemak tubuh. Kekurangan latihan kekuatan dan latihan kardiovaskular yang tepat dapat menyebabkan penurunan massa otot dan peningkatan persentase lemak tubuh.
2. Pola makan yang tidak seimbang: Konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula dan lemak jenuh, dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh. Pola makan yang kaya akan lemak trans dan lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan lemak tubuh dan penurunan massa otot.
3. Ketidakseimbangan hormon: Ketidakseimbangan hormon, seperti peningkatan kadar kortisol (hormon stres) atau penurunan kadar hormon testosteron, dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh dan peningkatan lemak tubuh. Hormon yang tidak seimbang dapat mempengaruhi metabolisme dan distribusi lemak dalam tubuh.
4. Usia: Seiring bertambahnya usia, massa otot cenderung berkurang dan lemak tubuh cenderung bertambah. Ini dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh dan peningkatan lemak tubuh.
Untuk menangani skinny fat, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Latihan kekuatan: Melakukan latihan kekuatan secara teratur, seperti angkat beban atau latihan tubuh berat, dapat membantu membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme. Latihan kekuatan juga membantu membakar lemak tubuh dan mengencangkan tubuh.
2. Latihan kardiovaskular: Latihan kardiovaskular, seperti jogging, bersepeda, atau berenang, membantu membakar kalori dan meningkatkan fungsi kardiorespirasi. Latihan kardiovaskular yang teratur membantu mengurangi persentase lemak tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
3. Pola makan seimbang: Mengadopsi pola makan yang seimbang, yang kaya akan protein, serat, dan nutrisi yang sehat, dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan membangun massa otot.