Penyakit tifus, atau demam tifoid, adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang sangat mengganggu, seperti demam tinggi, sakit kepala, lemas, nyeri perut, serta diare atau sembelit. Salah satu saran penting yang diberikan kepada penderita tifus adalah untuk tidak banyak bergerak atau melakukan aktivitas fisik berat. Berikut penjelasan mengapa hal ini sangat dianjurkan:
1. Mencegah Komplikasi Usus
Tifus dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, khususnya di usus. Pada kasus yang parah, peradangan ini bisa menyebabkan pembengkakan, perdarahan, atau bahkan perforasi (lubang) pada dinding usus. Gerakan atau aktivitas fisik yang berlebihan bisa meningkatkan tekanan dalam usus dan memperburuk kondisi ini, berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan usus atau peritonitis (radang selaput perut). Dengan mengurangi gerakan, risiko komplikasi ini dapat diminimalkan.
2. Mengurangi Beban Tubuh yang Sedang Lemah
Penderita tifus biasanya mengalami kelelahan ekstrem karena infeksi bakteri yang menyerang tubuh. Sistem kekebalan tubuh bekerja keras untuk melawan infeksi, dan hal ini memerlukan energi yang cukup besar. Jika penderita terlalu banyak bergerak atau beraktivitas, tubuh akan semakin kelelahan dan kekurangan energi yang seharusnya digunakan untuk pemulihan. Istirahat yang cukup dan membatasi gerakan memungkinkan tubuh untuk fokus pada proses penyembuhan.
3. Mencegah Penyebaran Infeksi
Tifus adalah penyakit menular yang bisa menyebar melalui kontak dengan makanan, minuman, atau barang-barang yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Penderita yang bergerak atau beraktivitas di luar rumah berisiko menyebarkan bakteri ini ke lingkungan sekitarnya, terutama jika mereka tidak menjaga kebersihan dengan baik. Dengan membatasi aktivitas, risiko penularan kepada orang lain dapat dikurangi.
4. Mendukung Penurunan Demam
Demam adalah salah satu gejala utama tifus, dan aktivitas fisik dapat meningkatkan suhu tubuh lebih lanjut. Ketika tubuh bergerak, metabolisme meningkat, yang bisa menyebabkan suhu tubuh semakin naik. Untuk membantu menurunkan demam, penderita tifus dianjurkan untuk banyak beristirahat dan menjaga tubuh tetap sejuk. Mengurangi gerakan dan aktivitas fisik membantu menjaga suhu tubuh agar tidak terlalu tinggi, yang dapat mempercepat proses penyembuhan.