Ketika berbicara tentang aktivitas fisik dan kebugaran, sering muncul pertanyaan mengenai mana yang lebih penting antara jumlah langkah harian dan durasi latihan. Keduanya sering digunakan sebagai patokan untuk mencapai target kebugaran, tetapi masing-masing memiliki peran yang berbeda. Berikut adalah pembahasan mengenai pentingnya jumlah langkah dan durasi latihan, serta mana yang sebaiknya lebih diperhatikan tergantung pada tujuan Anda.
1. Jumlah Langkah: Pentingnya Aktivitas Fisik Harian
Jumlah langkah harian, seringkali direkomendasikan sebanyak 10.000 langkah, telah menjadi standar yang populer untuk mengukur tingkat aktivitas fisik sehari-hari. Meskipun angka ini tidak selalu berbasis pada penelitian ilmiah, berjalan 10.000 langkah per hari memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti:
- Meningkatkan kebugaran kardiovaskular: Berjalan secara teratur meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru.
- Membakar kalori: Berjalan kaki membantu pembakaran kalori yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
- Mengurangi risiko penyakit: Studi menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat membantu menurunkan risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Jumlah langkah harian dapat menjadi indikator yang baik untuk mengetahui apakah Anda cukup aktif sepanjang hari, terutama bagi mereka yang memiliki pekerjaan atau gaya hidup yang cenderung lebih banyak duduk.
2. Durasi Latihan: Efisiensi dalam Waktu yang Singkat
Sementara jumlah langkah lebih terkait dengan aktivitas fisik secara umum, durasi latihan lebih fokus pada intensitas dan kualitas latihan. Durasi latihan sering kali mengacu pada waktu yang dihabiskan dalam aktivitas olahraga yang terstruktur, seperti berlari, bersepeda, atau angkat beban. Menurut pedoman dari organisasi kesehatan seperti WHO, orang dewasa dianjurkan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang setiap minggu, atau 75 menit latihan intensitas tinggi.
Keuntungan dari durasi latihan yang terfokus termasuk:
- Latihan intensitas tinggi membakar kalori lebih cepat: Latihan seperti HIIT (High-Intensity Interval Training) memungkinkan pembakaran kalori lebih efisien dalam waktu yang lebih singkat.
- Meningkatkan kebugaran otot dan kekuatan: Latihan terstruktur dengan durasi yang tepat memberikan kesempatan untuk fokus pada kelompok otot tertentu.
- Meningkatkan metabolisme: Latihan intensif yang cukup lama dapat meningkatkan metabolisme, bahkan setelah latihan selesai, yang dikenal sebagai efek afterburn.
3. Mana yang Lebih Penting?
Pilihan antara jumlah langkah dan durasi latihan tergantung pada tujuan kebugaran individu. Jika tujuan Anda adalah meningkatkan aktivitas sehari-hari, menurunkan risiko penyakit akibat gaya hidup sedentari, dan menjaga kebugaran umum, maka fokus pada jumlah langkah bisa menjadi pilihan yang baik. Ini mudah diintegrasikan ke dalam rutinitas harian tanpa memerlukan waktu khusus untuk berolahraga.
Namun, jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan secara efisien, meningkatkan kekuatan otot, atau mencapai hasil kebugaran tertentu dalam waktu yang lebih singkat, maka fokus pada durasi latihan dengan intensitas tinggi mungkin lebih efektif.