Arsip Tag: budaya

Tips Dan Cara Mengabadikan Budaya Indonesia

Tips Dan Cara Mengabadikan Budaya Indonesia

Banyaknya pulau di Indonesia bawa Indonesia mempunyai keberagaman suku serta budaya. Keanegakaran tersebut jadi kekuatan bangsa untuk Indonesia. Dalam novel Keindonesiaan dalam Budaya (2007) karya Edi Sedyawati, tiap-tiap wilayah pasti mempunyai karakteristik khasnya. Bermacam wujud budaya wilayah ialah pangkal dari budaya nasional. Bila budaya tumbuh, hingga budaya nasional pula tumbuh.

Sebagian perilaku buat silih menghargai budaya orang lain merupakan:

  • Memandang pertunjukan ataupun pentas budaya wilayah lain
  • Belajar budaya wilayah lain
  • Menjauhi perilaku kedaerahan
  • Tidak mengusik budaya lain ataupun merendahkannya

Mengarahkan Budaya Ke Orang Lain

Janganlah menaruh kekayaan budaya diri sendiri cuma buat kita sendiri. Salah satu triknya dengan mengarahkan budaya kita kepada orang lain, baik di area rumah ataupun sekolah. Metode ini berakibat positif untuk budaya kita. Terus menjadi banyak orang yang mengarahkan ataupun memberitahu, banyak orang lain yang mengenali menimpa budaya wilayah sendiri ataupun wilayah lain.

Terus menjadi banyak pengetahuan budaya yang dipunyai, hingga terus menjadi besar rasa kita buat silih menghormati kebudayaan orang lain.

Tidak Terbawa-bawa Budaya Asing

Buat melestarikan budaya sendiri, hendaknya kita tidak terbawa- bawa dengan budaya negeri lain. Pada masa globalisasi dikala ini, budaya asing sangat gampang masuk ke tengah- tengah warga Indonesia. Dengan banyak budaya asing yang masuk, hendaknya kita menjadikan budaya sendiri selaku bukti diri diri. Jadi kesempatan buat memperkenalkan budaya Indonesia. Walaupun budaya asing dinilai lebih modern serta lebih gaul, budaya Indoensia pula tidak kalah bagusnya buat diperkenalkan.

Bila budaya asing begitu- begitu saja, budaya Indonesia malah banyak ragamnya. Tidak hanya tidak terbawa- bawa budaya asing, hendaknya kita senantiasa memilah budaya asing buat dipelajari. Jangan hingga asal memilah serta melenyapkan budaya sendiri. Kita boleh menekuni budaya asing, tetapi wajib dengan teliti. Mengambil sisi positif yang dapat meningkatkan diri kita, tanpa melenyapkan jati diri kebudayaan sendiri.

Memperkenalkan Budaya Ke Negeri Lain

Tidak hanya memperkenalkan budaya sendiri di dalam negara, kita pula pantas memperkenalkan budaya kita ke luar negara. Terlebih dengan teknologi media sosial yang terus menjadi mutahir. Dengan menggunakan media sosial, kita dapat memposting gambar ataupun video kesenian lokal serta budaya wilayah Indonesia. Dengan memposting perihal tersebut, hingga secara tidak langsung telah memperkenalkan budaya kita ke luar negara. perihal ini sebab yang menggunakan media sosial ataupun internet tidak terbatas cuma orang Indonesia saja, melainkan seluruh orang di dunia.

Memperkenalkan budaya Indonesia di luar negara pula dapat dengan memakai pakaian-pakaian yang mencerminkan budaya Indonesia. Untuk sebagian orang yang lagi bekerja, sekolah, ataupun liburan ke luar negara dapat memakai baju- baju produk hasil budaya lokal. Bila terdapat salah satu produsen pakaian lokal Indonesia di luar negara, dapat jadi fasilitas yang baik buat kita memakainya.

Filosofi Kebudayaan Suku Jawa Dan Ajaran Kejawen Suku Jawa

Suku Jawa disebut tidak untuk seluruh penduduk di pulau Jawa. Pulau Jawa ada beberapa suku lain selain suku Jawa. Sebutan suku Jawa identik pada masyarakat memegang teguh filosofis, pandangan hidup Kejawen. Geografisnya meliputi Jawa Tengah, Jogjakarta juga Jawa Timur.
Jawa Timur masih beragam, seperti suku Madura, suku Tengger atau Suku Osing Banyuwangi. Kebudayaan suku Jawa adalah hasil peninggalan sejarah kerajaan Jawa yaitu Kerajaan Majapahit serta Kerajaan Mataram Baru.

Filosofi Kebudayaan Suku Jawa Dan Ajaran Kejawen Suku Jawa

Hidup suku Jawa paling dasar dipengaruhi kebudayaan Hindu, Budha serta kepercayaan animisme, dinamisme. Orang jawa menjunjung tinggi keseimbangan, keserasian serta keselarasan hidup sesama manusia serta lingkungan alam. Etika keseharian mengedepankan norma kesopanan, kesantunan serta kesederhanaan. Sebab itu, bahasa Jawa memiliki tingkat bahasa dengan lawan bicara. Berikut ini beberapa kebudayaan suku Jawa yang dapat diketahui:

Filosofis Hidup

Orang jawa memiliki filsafat hidup serta dijadikan pedoman bermasyarakat. Ada tujuh filosofis menggambarkan perilaku budaya suku Jawa :

a.Urip iku urup, hidup itu menyala, maknanya ahidup sebagai manusia mesti memiliki manfaat untuk manusia lain serta lingkungan alam sekitar.

b.Ojo keminter mengko keblinger ojo cidro mundak ciloko, jangan menjadi orang sombong akan kepandaian serta jangan menyakiti orang agar tidak dicelakai,
maknanya hidup mesti rendah hati.

b.Ojo ketungkul kalenggahan kadunyan kemareman, jangan menjadi orang mengejar jabatan, harta serta kenyamanan, maknanya jangan kejar jabatan,
harta serta kenikmatan duniawi.

c.Wong jowo kuwi gampang ditekak tekuk, orang jawa mudah diarahkan, maknanya orang Jawa mudah beradaptasi berbagai situasi lingkungan.

d.Memayu hayuning bawana, membangun kebaikan mencegah kemungkaran, maknanya hidup didunia banyak membangun serta
memberi kebaikan, memberantas sikap angkara murka dunia.

e.Mangan ora mangan sing penting kumpul, kebersamaan itu diutamakan, maknanya kebersamaan serta gotong royong lebih penting.

f.Nrimo ing pandum, menerima pemberian ilahi, maknanya selalu bersyukur sudah memiliki apa yang ada diberikan oleh tuhan.

Ajaran Kejawen

Kejawen jawa asli hampir seperti agama. Kejawen pada dasar kumpulan seni, budaya, adat ritual, sikap sosial,
pandangan filosofi orang Jawa. Untuk orang Jawa asli masih memegang ajaran kejawen, panutan ajaran menjadi nilai spiritualitas.
Masyarakat Jawa mempunyai kitab kejawen kitab-kitab para Mpu masa kerajaan Jawa.

Syekh Siti jenar manunggaling kawula lan gusti, salah satu tokoh munculnya ajaran kejawen.
Inti ajaran kejawen mengajarkan manusia disebut Sangkan paraning dumadhi, kembali kepada sang pencipta. Lalu membentuk serta mengarahkan manusia
sesuai tuhannya, manunggaling kawula lan gusti. Setiap manusia wajib bertindak sesuai tindakan dan sifat Tuhan.
Agar mencapai tujuan orang jawa melakukan laku tindakan membentuk pribadi sesuai sifat Tuhan. Melakukan pasa berarti
berpuasa juga tapa berarti menjalani pertapaan. Itulah letak kejawen bentuk spiritual suku Jawa.