Pneumonia dan Tuberkulosis (TBC) adalah dua penyakit yang menyerang paru-paru dengan gejala yang dapat tumpang tindih, tetapi juga memiliki perbedaan yang signifikan. Memahami perbedaan gejala kedua penyakit ini sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Berikut adalah perbedaan utama gejala pneumonia dan TBC:
Gejala Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada alveoli (kantong udara). Gejala pneumonia dapat bervariasi tergantung pada penyebab infeksi, tetapi beberapa gejala umum termasuk:
- Demam Tinggi:
- Demam adalah gejala umum pneumonia, terutama yang disebabkan oleh bakteri. Demam sering kali disertai dengan menggigil.
- Batuk:
- Batuk produktif (batuk berdahak) sering terjadi pada pneumonia. Dahak bisa berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah.
- Nyeri Dada:
- Nyeri dada yang memburuk saat batuk atau bernapas dalam adalah gejala umum pneumonia. Nyeri ini disebabkan oleh peradangan pada jaringan paru-paru.
- Sesak Napas:
- Sesak napas atau kesulitan bernapas terjadi karena peradangan dan cairan di paru-paru mengganggu pertukaran oksigen.
- Kelelahan:
- Kelelahan dan kelemahan umum terjadi karena tubuh berusaha melawan infeksi.
- Berkeringat dan Menggigil:
- Berkeringat banyak dan menggigil adalah gejala umum, terutama saat demam tinggi.
- Nafsu Makan Menurun dan Mual:
- Beberapa orang dengan pneumonia mungkin mengalami penurunan nafsu makan dan mual.
Gejala Tuberkulosis (TBC)
TBC adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat mempengaruhi paru-paru dan bagian tubuh lainnya. Gejala TBC berkembang secara perlahan dan dapat bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Gejala umum TBC paru meliputi:
- Batuk yang Bertahan Lama:
- Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu adalah gejala utama TBC. Batuk ini sering kali kering, tetapi dapat menjadi produktif dengan dahak atau darah.
- Batuk Darah:
- Batuk darah (hemoptisis) adalah gejala serius TBC dan menunjukkan kerusakan pada jaringan paru-paru.
- Demam Ringan:
- Demam ringan yang datang dan pergi, terutama pada malam hari, adalah gejala umum TBC.
- Berkeringat di Malam Hari:
- Berkeringat di malam hari tanpa alasan yang jelas adalah gejala khas TBC.
- Penurunan Berat Badan:
- Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan sering kali terjadi pada TBC karena kehilangan nafsu makan dan metabolisme yang meningkat akibat infeksi.
- Kelelahan dan Lemah:
- Seperti pneumonia, TBC juga menyebabkan kelelahan dan kelemahan yang signifikan.
- Nyeri Dada:
- Nyeri dada, terutama saat bernapas atau batuk, juga bisa terjadi pada TBC.
- Sesak Napas:
- Sesak napas bisa terjadi jika TBC menyebabkan kerusakan parah pada paru-paru atau menyebabkan efusi pleura (penumpukan cairan di sekitar paru-paru).