Banyak sekali orang yang terlahir bukan dari sendok emas di mulutnya. Lahir dari keluarga miskin yang serba kekurangan. Tidak ada atap untuk tidur, tidak ada makanan dan minuman. Hal ini banyak terjadi dimana pun di seluruh penjuru dunia.
Orang – orang yang terlahir miskin biasanya akan mempunyai mental yang sangat dibatasi dengan keadaan mereka yang sekarang. Tetapi tidak semua orang bersikap begini. Beberapa orang yang terlahir miskin malah menjadi orang – orang yang menduduki posisi paling kaya. Hal ini dilakukan oleh Aksa Mahmud, seorang anak petani yang menjadi sukses.
Kisah Sukses Aksa Mahmud dan Kerajaan Bisnisnya
Hal diatas tentang lahir dari sendok emas atau perak tidak berlaku bagi Aksa Mahmud. Keinginan beliau yang lebih besar membawanya ke jalan kesuksesan. Aksa Mahmud merupakan seorang pengusaha yang sukses di berkecimpung di dunia politik dan bisnis.
Selain pintar di bisnis, Aksa Mahmud juga jago di bidang birokrasi. Aksa Mahmud pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI. Jika ditelusuri lagi, masa jabatan beliau adalah 1 Oktober 2004 – 2009.
Berasal dari Keluarga Sederhana
Ayahnya berprofesi sebagai petani biasa. Karena Aksa selalu membantu ayahnya bercocok tanam, bakat berbisnisnya pun muncul perlahan. Akhirnya Aksa pun tertarik mencoba menjalankan usaha. Mulai dari menjual permen di sekolah hingga menjual kurma dan es di saat bulan puasa.
Perkuliahan dan Masa Muda Aksa
Di bangku kuliah, Aksa aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar pada tahun 1966.Dari sini ia berkenalan dengan Jusuf Kalla yang dikenal sebagai aktivis senior. Aksa juga sempat bergabung sebagai aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Namun sayangnya Aksa sempat dipenjara dan membuatnya trauma saat melakukan kegiatan aktivisnya.
Setelah keluar dari penjara, Aksa Mahmud kembali bangkit dan kembali ke dunia bisnis karena ajakan dari Jusuf Kalla. Aksa menerima tawaran pekerjaan di NV Hadji Kalla. Tidak lama kemudian, Aksa Mahmud berjodoh dengan adik Jusuf Kalla yang bernama Siti Ramlah. Hanya berjalan 3 tahun saja saat bekerja, Aksa Mahmud memutuskan untuk resign dan mengembangkan usahanya sendiri.
Memulai Bisnis
Di tahun 1973, Aksa memutuskan untuk mendirikan showroom mobil Datsun di Makassar. Kemudian pada 1980 Aksa menerima tawaran untuk menjadi agen Mitsubishi wilayah Indonesia Timur. Beliau pun menamakan perusahaan itu dengan nama “Bosowa”.
Bosowa pun berkembang menjadi perusahaan raksasa bernama PT Bosowa Motor. Selain menjual mobil dari Jepang, bisnis Aksa ini juga diperoleh dari mobil asal Jerman yaitu Mercedes-Benz. Pada tahun 1995 Aksa Mahmud memperluas bisnisnya ke bidang produk semen yang bernama PT Semen Bosowa Maros. Perusahana tersebut saat ini dikenal sebagai produsen yang menguasai pasar di Indonesia Timur.
Gemar Berinvestasi
Aksa juga membeli saham PT Bank Bukopin Tbk. dan PT Bank QNB Kesawan Tbk. Tidak cukup sampai disitu, ia pun menambah enam perusahaan jasa keuangan lainnya. Kini Bosowa Coporation sudah menggarap 10 sektor bisnis yang ada dimana – mana. Semua bisnis yang dibangunnya ini pun
Sukses Berkat Kerja Kerasnya
Pada tahun 2019 silam, Aksa Mahmud dinobatkan menjadi orang ke 50 terkaya di Indonesia. Berkat bisnis semennya, total kekayaan aksa ditafsir mencapai $710 juga atau sama dengan Rp 2,45 triliun.
Tidak peduli berlatar belakang seperti apa, yang penting hanyalah bekerja keras dan sungguh – sungguh. Hal ini sangat dapat kita pelajari dari Aksa Mahmud.