Arsip Tag: jawa tengah

Beberapa Tempat Angker Yang Ada Di Semarang

Kota semarang terletak di daerah jawa tengah yang menjadi kota metropolitan dan menjadi ibukota provinsi. Kota semarang sudah ada sejak masa belanda datang ke indonesia dan menjadi pusat distribusi berbagai hasil pertanian dan pemerintahan daerah. Kota semarang mempunyai tempat wisata yang menarik dan juga tempat atau lokasi yang sangat angker. Nah kali ini kita akan membahas beberapa tempat atau lokasi angker yang ada di semarang :

  • Lawang Sewu

Pastinya anda sudah mengenal tempat yang satu ini. Dimana lokasi ini sering di kunjungi dan di jadikan sebagai konten horor bagi para youtuber. Dahulu lawang sewu ini adalah gedung nederlands-indische spoorwerg yang di dirikan pada tahun 1904 saat masa penjajahan belanda. Saat kemerdekaan indonesia, bangunan ini di alihkan menjadi kantor djawatan kereta api republik indonesia (DKARI) dan kantor wilayah kementrian perhubungan. Saat ini bangunan ini sudah di jadikan sebagai tempat wisata dan museum yang bersejarah. arti dari nama lawang sewu karena banyaknya pintu dan jendela yang ada di bangunan ini dan sebenarnya jumlah tidak sampai 1000.

  • Rumah Abraham Flettereman

Rumah ini di dirikan bergaya khas belanda yang ada di jalan veteran kota semarang dan di sebut sebagai rumah braham fletterman. Sekilas rumah ini tampak kosong dan mempunyai aura mistis yang mampu membuat orang yang memandangnya merasa merinding, Rumah ini di kenal sangat angker karena di huni oleh wanita berambut panjang dengan memakai gaun putih sering mondar mandiri di halaman rumah setiap menjelang malam. Dahulu rumah ini sempat di jadikan lokasi syuting untuk film beranak dalam pendam yang salah satu bintangnya adalah suzanna.

  • Gereja Katholik St, Yusuf, Gedangan

Gereja ini adalah gereja megah yang ada di gedangan kota semarang dan mempunyai riwayat yang mengerikan saat di dirikan gereja ini. Konon katanya saat gereja ini di dirikan pernah sekali runtuh dan menyebabkan banyak orang tewas tertimbun material. Masyarakat yang tinggal di sekitar gereja ini pernah di ganggu oleh pastur bule yang mengelilingi bangunan gereja ini pada malam hari dan sering mendengar lonceng gereja yang membuat warga kaget karena di bunyikan secara tiba tiba tanpa ada orang yang menggerakannya.