Daun teh atau yang biasa dikenal sebagai Camellia sinesis memiliki manfaat untuk kesehatan dan sudah diyakini sejak zaman dulu. Bahkan hingga saat kini sudah banyak ahli-ahli yang telah mengungkapkan manfaat dari teh. Selain dari menyehatkan tubuh, teh juga mampu untuk merilekskan atau menenangkan tubuh di kala sedang mengalami kelelehan, karena teh memiliki kandungan antioksidan yang sangat bagus dalam melawan toxic di tubuh.
Teh juga merupakan salah satu minuman paling favorit dan dikonsumsi sedang zaman dulu, tidak hanya di Indonesia saja bahkan di orang di seluruh dunia juga banyak yang mengonsumsi teh. Bahkan, ada beberapa negara yang menganggap jika mengonsumsi teh itu adalah suatu aktivitas yang sangat sakral.
Selain dari manfaatnya yang menyehatkan tubuh, teh juga memiliki sangat banyak jenis yang dapat kita temukan di pasaran dan setiap jenis dari teh ini memiliki manfaat yang berbeda-beda bagi tubuh apabila di konsumsi.
Berikut Beberapa Jenis Teh Dan Manfaatnya
- Chamomile Tea ( Teh Chamomile)
Teh ini terbukti ampuh untuk untuk mengatasi masalah sulit tidur. Dikarenakan, teh Chamomile ini mengandung apigenin yang memiliki fungsi sama seperti obat penenang ringan. Jika sedang merasa kesulitan untuk tidur, maka anda dapat mencoba minum segelas teh Chamomile hangat saat menjelang waktu tidur. - Green Tea ( Teh Hijau)
Jenis teh yang satu ini sangatlah terkenal di Indonesia. Teh hijau ini memiliki sangat banyak manfaat yang baik untuk tubuh seperti anti kanker, mengatasi darah rendah dan juga membantu penurunan berat badan. Selain dari banyaknnya manfaatnya, teh hijau ini juga memiliki cita rasa yang nikmat serta bau daun tehnya yang sangat khas sehingga banyak orang yang menggemari teh hijau ini. - Hibiscus Tea
teh yang satu ini bisa dianggap cukup unik kerena terbuat dari bunga kembang sepatu yang sudah dikeringkan melalui proses oksidasi, sehingga memiliki warna merah tua yang unik. Selain dari unik, teh ini juga memiliki sangat banyak manfaat yang berguna bagi tubuh, seperti membantu mencegah darah tinggi, mencegah resiko penyakit non-alcohilic fatty liver ( Kondisi metabolik dimana terjadinya penumpukan lemak pada hati).