Me. Photo. Travel.
3 kata sederhana yg merepresentasikan isi buku pertamaku.
Menulis buku selayaknya berdialog dgn diri sendiri, tenggelam dalam nostalgia, larut dalam angan yg tak berujung, terombang ambing di antara imajinasi tanpa batas.
Bercerita, adalah salah satu mimpi terbesarku ketika beranjak dewasa. Nggak banyak orang yg tahu cerita kelam bagaimana aku bisa sampai di titik, di mana semua orang hanya melihatku melalui warna warna pastel, tanpa tahu semuanya berawal dari abu-abu. Mungkin banyak yg acuh, tapi tak sedikit jg yg penasaran, dari titik mana karyaku mulai dilirik banyak orang. Metamorfosa inilah yg coba aku kenang kembali.
Jika teman-teman menggeser ke kanan, ada 3 ‘quotes’ yg aku ambil dari 3 bab di bukuku.
Ada 7 bab yg bercerita tentang kisah yg jarang aku ungkapkan bahkan ke teman teman terdekatku. Mulai dari ‘A New Beginning’ yg berisi tentang keputusan terbesar untuk berhenti kuliah science demi mengejar mimpi menjadi fotografer, ‘Beautiful Destinations’ yang bernarasi tentang pertemuanku dengan Andy ketika membuat project dengan beautiful destination yang sekaligus mengubah hidupku sampai saat ini.
Dilanjutkan dgn ‘Dream Trip to New Zealand’ di mana teman teman bisa membayangkan bagaimana serunya aku & teman”ku berpetualang sekaligus bekerja di antara megahnya alamnya New Zealand. ‘The Hardest Job’ yg mengungkap rahasia dibalik perjuanganku sebagai seorang content creator saat bekerja di Jepang. ‘Malaysia Truly Asia’ salah satu pengalaman paling drama traveling dgn sahabatku backpacker tampan ‘The Best Job’ bab yg penuh dengan petualanganku di Eropa demi mengejar sebuah ‘kewajiban’. Benar-benar penuh perjuangan.
Last but not least ‘Dreams’. Bab ini bisa jadi bab paling dramatis, yg menggambarkan bagaimana perbedaan Wahyu yg dulu dan sekarang. Karena kekuatan mimpilah, aku bisa traveling, menulis, bercerita lebih luas, dan menularkan mimpi mimpi lainnya yg lebih besar.
Buku ini juga ditemani oleh rentetan tips fotografi & editing, cara mendapatkan uang dari fotografi & beberapa fakta tentang diriku yg sebelumnya kalian nggak tahu.
Ah rasanya nggak sabar banget untuk berbagi seluruh isi buku ini ke kalian